Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2021

Seorang Pria di Spanyol Diberikan Hukuman 15 Tahun 5 Bulan Penjara Karena Membunuh Ibu Kandungnya dan Memakannya

Madrid -  Seorang pria Spanyol dijatuhi hukuman 15 tahun dan lima bulan penjara karena membunuh dan memakan ibunya di apartemen yang mereka tinggali bersama di Madrid. Alberto Sanchez Gomez membunuh ibunya, memotong tubuhnya, dan memakannya sedikitnya 15 hari pada awal 2019, menurut sebuah pernyataan dari pengadilan provinsi Madrid, yang diterbitkan pada Selasa. Ibunya, yang namanya tidak disebutkan dalam pernyataan pengadilan itu, diidentifikasi oleh media lokal sebagai Maria Soledad Gomez. Dikutip dari CNN , Jumat (18/6), Sanchez (28) ditangkap pada Februari 2019 dan persidangannya dimulai pada April 2021. Dia dijatuhi hukuman 15 tahun penjara karena pembunuhan dan lima bulan karena aksi kanibalnya. Dia juga harus membayar ganti rugi sebesar 60.000 Euro atau Rp 1 miliar lebih kepada saudaranya, yang membantah pembelaan tim kuasa hukum bahwa Sanchez mengalami gangguan kejiwaan. Petugas menemukan sisa-sisa potongan tubuh korban dalam kotak Tupperware, seperti disampaikan kepolisian nas

Sejumlah Pelajar SMK Mengatakan Pembelajaran Tatap Muka Lebih Efektif Dalam Pemahaman Praktikum

Jakarta -  Sejumlah pelajar di SMK Negeri 47 Jakarta mengakui pembelajaran tatap muka (PTM) dapat mempercepat pemahaman khususnya untuk praktikum karena materi langsung dikerjakan di sekolah. 226 sekolah di Jakarta dijadwalkan mengikuti uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) tahap kedua mulai hari ini, Rabu (9/6). "Kalau daring itu materinya susah saya tangkap, kalau langsung begini saya cepat mengerti," kata siswi SMK Negeri 47 Jakarta Syarifah Haura di Jakarta, Rabu (9/6). Untuk itu, dia antusias mengikuti pelajaran karena ada kesempatan PTM gelombang kedua yang perdana dirasakannya. Siswi kelas X dari Ampera, Jakarta Selatan itu mengaku ke sekolah sudah berbekal makanan minuman sendiri, kemudian masker cadangan, dan sanitasi tangan. Senada dengan Syarifah, pelajar lain yakni Muhammad Zain juga merasa lebih mudah melakukan praktik secara langsung. Meski mengaku agak canggung karena baru pertama kali bertemu dengan guru dan teman lain lengkap dengan protokol kesehatan, sisw