Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2021

Presiden Rusia Akan Menyambangi Tanah Air Dalam Waktu Dekat, Ternyata Sudah Dijawdwalkan 3 Tahun Lalu

Jakarta - Presiden Rusia, Vladimir Putin , dijadwalkan menyambangi Indonesia dalam waktu dekat. Rencana kunjungan Putin ke Tanah Air ternyata sudah dipersiapkan sejak beberapa tahun lalu. Hal ini disampaikan oleh Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Lyudmila Vorobieva, dalam jumpa pers pada Senin (20/12). Tanggal kedatangan Putin juga masih belum bisa dipastikan. "Diharapkan, Putin bisa datang bersamaan dengan KTT G20 (2021) nanti atau secara terpisah. Kami belum bisa mengatakannya. Kami sudah mempersiapkan kunjungan ini selama tiga tahun terakhir,"kata Vorobieva di kediaman Dubes Rusia di Jakarta. Saat ini, Pemerintahan kedua negara masih mempersiapkan dokumen yang bisa ditandatangani pada kunjungan Putin nanti. "Kami saat ini mengerjakan sejumlah dokumen reciprocal, antara lembaga-lembaga kita, yang bisa ditandatangani selama kunjungan, dan dokumen utama yang kami harapkan bisa ditandatangani adalah Deklarasi Kemitraan Strategis,"imbuhnya. Ia mengatakan

Akibar Varian Omicron Yang Merebak, Inggris Cetak Rekor Tertinggi Kasus Harian COVID-19

Jakarta - Varian Omicron merebak dengan cepat di Inggris. Negara ini mencetak rekor penambahan kasus harian COVID-19 tertinggi pada Jumat (17/12), yaitu 93.045. Dikutip dari Reuters, menurut Badan Keamanan Kesehatan Inggris (HSA), lonjakan kasus di Inggris dipicu oleh varian baru Omiron. Kasus Omicron bertambah dua kali lipat dalam periode kurang dari dua pekan di seluruh wilayah Inggris, kecuali di area barat daya. Bahkan, varian ini diperkirakan mencakup 80% dari total kasus baru di Kota London. Akibat lonjakan kasus yang mengkhawatirkan, Pemerintah Inggris akan menyelenggarakan rapat komite darurat pada akhir pekan. Rapat ini juga akan melibatkan Skotlandia, Wales, dan Irlandia Utara. Perdana Menteri Boris Johnson dan Menteri Utama Skotlandia Nicola Sturgeon sepakat bahwa varian Omicron sangat mengancam kesehatan dan perekonomian negara. Salah satu upaya yang diambil Inggris adalah mempercepat penyuntikan vaksin dosis booster. Meskipun kasus akibat varian ini meroket, va

Anggota Komisi III DPR Menanggapi Kasus Penolakan Laporan Warga Oleh Oknum Polisi

Jakarta - Tindakan Aipda Rudi Panjaitan, reserse Polsek Pulogadung yang menolak laporan kejahatan perampokan dari seorang warga berinisial KM menuai sorotan. Akibatnya, Aipda Rudi kini sudah dimutasikan. Anggota Komisi III DPR Arsul Sani menyayangkan kasus penolakan yang terjadi. Menurutnya, kasus ini berdampak terhadap tingkat kepuasan publik kepada Polri yang sudah mencapai 80 persen. "Prinsipnya di tengah meningkatnya kepuasan publik kepada Polri yang saat ini menembus 80% itu, tentu kita sayangkan kalau masih ada jajaran Polri yang justru bisa membuat kurang kepuasan publik itu,"kata Arsul di Gedung DPR, Senayan, Senin (13/12). Waketum PPP ini mengatakan seharusnya saat menerima laporan dari masyarakat, anggota kepolisian memberikan petunjuk, bukan menolak. "Tapi kan kita juga harus lihat di tengah laporan warga itu masyarakat itu harus kita lihat juga. Tapi kalau word play here benar ada penolakan, mestinya karena tagline polisi adalah melindungi dan

Seorang Polwan Menjadi Korban Pemukulan Yang Hendak Melerai Keributan di Kalteng

Jakarta - Seorang anggota polisi wanita (Polwan) di Palangka raya, Kalimantan Tengah, menjadi korban pemukulan oknum anggota TNI. Peristiwa itu kemudian viral di media sosial. Peristiwa itu diketahui terjadi pada Sabtu (4/12). Saat itu korban tengah melaksanakan patroli dengan rekan-rekannya yang lain. Sesampainya di Jalan Tjilik Riwut Kilometres 02, terjadi keributan dan perkelahian. Korban kemudian mencoba melerai, namun justru menjadi korban pemukulan. Kabid Humas Polda Kalimantan Tengah Kombes Eko Saputra membenarkan kejadian tersebut. Ia menyatakan kasus ini telah diselesaikan secara damai. "Kasusnya sudah selesai dan yang oknum yang terlibat pertikaian akan ditindak sesuai hukum yang berlaku,"kata Eko saat dikonfirmasi, Selasa (7/12). "Intinya anggota Raimas patroli rutin untuk prokes dan lain-lain kemudian ada keributan dan dilerai, tapi dipukul,"tambahnya. Eko menyatakan, oknum yang terlibat dalam kasus ini akan ditindak di instansinya masing-masi