Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2021

Perbedaan Antara Kerajaan Angling Dharma Dengan Keraton Agung Sejagat Dan Sunda Empire

Jakarta - Muncul lagi nama kerajaan baru yang sedang jadi sorotan. Adalah Kerajaan Angling Dharma yang terletak di Desa Pandat, Kecamatan Mandalawangi, Pandeglang, Banten. Raja di Kerajaan Angling Dharma adalah Iskandar Jamaludin Firdaus (70 ). Iskandar ini merupakan 'orang pintar' di daerahnya. Banyak orang yang datang meminta isyarah atau petunjuk terhadap sesuatu yang diinginkannya. Iskandar juga mengeklaim membangun 4 pondok pesantren di daerah sekitar Pandeglang, Banten. Tak disebut di mana saja 4 pesantren itu. Hanya satu yang diungkap, yaitu Al Riyadoh di Cimanuk, Pandeglang. Banyak pihak yang mengira, kemunculan Kerajaan Angling Dharma ini disangkutpautkan sama seperti Sunda Empire di Bandung dan Keraton Agung Sejagat di Purworejo beberapa waktu lalu. Namun hal itu dibantah oleh juru bicara Iskandar, ustaz Ali. Menurut Ali, jelas beda Kerajaan Fishing Dharma dengan Sunda Empire dan Keraton Agung Sejagat. Hal yang membuat beda adalah Kerajaan Angling Dharma

PM Australia Membuat Kapal Selam Bertenaga Nuklir Dari AS Dan Inggris Ditengah Ancaman China

Jakarta - Australia mendapat warisan teknologi dari Amerika Serikat (AS) dan Inggris untuk membangun kapal selam bertenaga nuklir. Kerja sama ini disepakati di tengah meningkatnya ancaman dan pengaruh China di Indo-Pasifik. AS, Inggris, dan Australia mengumumkan kerja sama keamanan Indo-Pasifik, Rabu (15/9/2021). Di bawah kemitraan itu, Presiden Joe Biden, Perdana Menteri Boris Johnson, dan Perdana Menteri Scott Morrison, menyepakati alih teknologi dan kemampuan kepada Australia untuk membuat kapal selam bertenaga nuklir . "Kami menyadari pentingnya memastikan perdamaian dan stabilitas di Indo-Pasifik dalam jangka panjang. Kita harus mampu mengatasi, baik lingkungan strategis saat ini di kawasan dan bagaimana hal itu dapat berkembang, karena masa depan negara kita, bahkan dunia, bergantung pada Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka, yang harus bertahan dan berkembang dalam beberapa dekade mendatang,"kata Biden, dalam keterangan bersama, dikutip dari Reuters, Kam

Merayakan HUT ke-73 Korut Melakukan Parade Militer Tanpa Ada Nuklir

Jakarta - Korea Utara (Korut) pada Rabu (8/9/2021) merayakan HUT ke-73 berdirinya negara tersebut. Mereka menggelar ceremony militer besar pada malam hari. Foto yang dirilis kantor berita Korut KCNA, ribuan tentara Korut tampak unjuk kekuatan. Korut juga memamerkan senjata-senjata andalannya. Namun, ada satu yang tidak dilakukan Korut seperti biasanya. Ceremony militer ini tak memperlihatkan rudal balistik nuklir yang menjadi senjata utama Korut mengancam musuh-musuhnya. Surat kabar Rodong Sinmum dalam laporannya hanya memperlihatkan massa berbaris memakai pakaian hazmat berwarna oranye lengkap dengan masker medis. Munculnya barisan orang tersebut merupakan lambang dari upaya Korut melawan virus corona. Terlihat pula beberapa senjata konvensional semisal peluncur roket serta beberapa peluru kendali yang tidak berkekuatan nuklir. Tak cuma rudal yang absen, Pemimpin Tertinggi Korut Kim Jong-un tidak menyampaikan pidato. Dia hanya melambaikan tangan pada warganya yang berku

Untuk Meringankan Masyarakat, Pemerintah Turunkan Harga Rapid Test Antigen

Jakarta - Pemerintah menurunkan batas tarif tertinggi rapid test Antigen menjadi Rp 99 ribu untuk location Jawa-Bali dan Rp 109 ribu untuk lokasi luar Jawa Bali. Keputusan yang berlaku mulai Rabu, 1 September 2021 ini diharapkan dapat meningkatkan tingkat screening sebagai salah satu langkah penting penanganan pandemi Covid-19 . "Harga Antigen yang lebih murah mendorong peningkatan screening, sekaligus meringankan beban masyarakat yang butuh swab test mandiri," kata Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate, Kamis (2/9). Menurutnya, penurunan harga ini merupakan hasil evaluasi terhadap SE Dirjen Pelayanan Kesehatan HK.02.02/ 1/4611/2020 tentang Batasan Tarif Tertinggi Pemeriksaan Rapid Test Antigen Swab, yang sudah berlangsung selama hampir 1 tahun. "Harga bahan baku pemeriksaan Antigen yang sudah jauh lebih murah saat ini. Selain itu, sekarang sudah lebih banyak fast test antigen yang bisa diproduksi secara lokal di dalam negeri. Hal-hal ini yang