Akibar Varian Omicron Yang Merebak, Inggris Cetak Rekor Tertinggi Kasus Harian COVID-19

Jakarta - Varian Omicron merebak dengan cepat di Inggris. Negara ini mencetak rekor penambahan kasus harian COVID-19 tertinggi pada Jumat (17/12), yaitu 93.045.

Dikutip dari Reuters, menurut Badan Keamanan Kesehatan Inggris (HSA), lonjakan kasus di Inggris dipicu oleh varian baru Omiron. Kasus Omicron bertambah dua kali lipat dalam periode kurang dari dua pekan di seluruh wilayah Inggris, kecuali di area barat daya.

Bahkan, varian ini diperkirakan mencakup 80% dari total kasus baru di Kota London. Akibat lonjakan kasus yang mengkhawatirkan, Pemerintah Inggris akan menyelenggarakan rapat komite darurat pada akhir pekan. Rapat ini juga akan melibatkan Skotlandia, Wales, dan Irlandia Utara.

Perdana Menteri Boris Johnson dan Menteri Utama Skotlandia Nicola Sturgeon sepakat bahwa varian Omicron sangat mengancam kesehatan dan perekonomian negara. Salah satu upaya yang diambil Inggris adalah mempercepat penyuntikan vaksin dosis booster.

Meskipun kasus akibat varian ini meroket, varian Omicron belum menyebabkan peningkatan angka rawat inap atau kematian. Namun, perlu dicatat, selalu ada jarak antara saat pertama terinfeksi dengan ketika penyakit berkembang menjadi serius.

Per Jumat (17/12), sebanyak 65 pasien dirawat di rumah sakit di Inggris akibat varian Omicron. Sedangkan angka kematian masih tetap satu jiwa.

Sebelumnya, studi yang dirilis oleh Imperial College London mengungkapkan, risiko reinfeksi (infeksi ulang) COVID-19 akibat varian Omicron meningkat lima kali lipat dibandingkan Delta.

Belum ada bukti bahwa varian ini menyebabkan gejala yang lebih ringan dibandingkan Delta.
Menurut information dari Worldometers.info, saat ini Inggris mencatat 1.345.647 kasus aktif COVID-19, dengan 875 adalah pasien gejala serius atau dalam kondisi kritis.

Dalam information yang diperbarui pada 13 Desember 2021, penambahan pasien rawat inap dalam kurun waktu sepekan mencapai 6.056 orang.

Ini meningkat dari sepekan sebelumnya hingga 8,1%. Per Rabu (15/12), vaksinasi dosis penuh Inggris sudah mencapai 69,7% dari total populasi, dosis pertama 76,4%, dan booster 37,9%. Kini, total kasus COVID-19 di negara ini mencapai 11.190.354 infeksi dan 147.048 kematian.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dampak Akibat Pandemi, Para Pengusaha Sound di Klaten Menjual Aset di Tepi Jalan

Seorang Pengungsi Asal Afghanistan Bakar Diri di Medan, Diduga Karena Stres Dan Depresi

Anggota Komisi III DPR Menanggapi Kasus Penolakan Laporan Warga Oleh Oknum Polisi